Pemerintah Indonesia dan Rusia bekerja sama membantu penyelamatan
penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) yang terjatuh di Gunung
Salak, Bogor, Jawa Barat, 9 Mei silam. Saat ini pun tim dari Rusia sudah
tiba di Jakarta untuk bergabung bersama Badan SAR Nasional serta Polri
menyelidiki kecelakaan pesawat dan mengevakuasi korban.
"Kami sepakat bekerja sama untuk melakukan pencarian dan penyumpulan. Dan kemudian analisa apa yang terjadi. Kerja sama itu sudah saya teruskan dan mulai dilaksanakan," tutur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Crisis Center Landasan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Jumat (11/5). Tim dari Rusia yang tiba terdiri dari sejumlah pakar dari Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia, Komite Aviasi Antarnegara, SCA (Sukhoi Civil Aircrafts) dan JSC (United Aircraft Corporation).
"Kami sepakat bekerja sama untuk melakukan pencarian dan penyumpulan. Dan kemudian analisa apa yang terjadi. Kerja sama itu sudah saya teruskan dan mulai dilaksanakan," tutur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Crisis Center Landasan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Jumat (11/5). Tim dari Rusia yang tiba terdiri dari sejumlah pakar dari Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia, Komite Aviasi Antarnegara, SCA (Sukhoi Civil Aircrafts) dan JSC (United Aircraft Corporation).
Tawaran kerja sama itu, disampaikan Presiden Yudhoyono disampaikan Presiden Vladimir Putin saat menelepon SBY Kamis malam kemarin. Sementara SBY tiba di Halim untuk memberi dukungan dan menyampaikan simpati kepada keluarga korban jatuhnya SSJ 100.
SBY berpesan agar keluarga tabah dan sabar menghadapi cobaan ini. Presiden mengimbau untuk ikhlas. "Tuhan lah pemegang rahasia, Tuhan lah yang memiliki kekuasaan atas kita semua," ucap Presiden Yudhoyono.(AIS)
0 komentar:
Posting Komentar