Jumat, 11 Mei 2012

Provider HP Menguak Penyebab Jatuhnya Sukhoi

Beredar kabar, jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat, lantaran ada awak yang mengaktifkan handphone (HP). Sesuai prosedur standar penerbangan, penumpang diharuskan mematikan telepon genggam ketika pesawat hendak lepas landas. Namun, apa yang terjadi jika Anda mengaktifkan HP dan mengabaikan aturan tersebut? Boleh jadi, pertanyaan ini kerap muncul di benak setiap calon penumpang pesawat terbang. Jawabannya, bisa jadi tak terjadi apa-apa.

Tapi, seperti diutarakan Public Relation Manager XL Henry Wijayanto, mengabaikan regulasi yang ada dapat mengganggu penerbangan. Sistem instrumen pendaratan pesawat terbang yang mengkontrol jarak vertikal dan penyesuaian dengan landasan pacu, merupakan sistem paling sensitif yang ada di pesawat. Sistem navigasi pesawat, ternyata kerap menggunakan frekuensi yang bersebelahan dengan frekuensi radio.



Lantas, apakah jika HP penumpang Sukhoi nahas masih aktif sampai sekarang, posisinya dapat dilacak? "Kalau menyala atau memang sepanjang ada
coverage (sinyal), tentunya bisa terdeteksi oleh pihak operator. Sinyal akan dipanjangkan dari HP ke menara BTS terdekat hingga akhirnya ditangkap pihak kami. Itu.. Kalau ada sinyal," bincang Henri kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (11/5).

Henry berusaha bijak. Ia tidak mau mengkomentari atau memberikan kebenaran soal kabar jatuhnya Sukhoi lantaran sistem di pesawat rusak akibat adanya HP yang diaktifkan. "Biarkan pihak-pihak berwajib yang memberikan komentar. Saya tidak mau meninggalkan asumsi yang dapat membuat informasi menjadi simpang siur," tandasnya.


Pihak XL sendiri siap membantu mendeteksi lokasi jatuhnya pesawat melalui sinyal HP. "Jika diperlukan, kami siap," kata Bos Humas XL itu.


Benar tidaknya kabar yang berembus, setiap insan sejatinya menaati peraturan yang ada. Jadi, saat pesawat hendak
take off, ada baiknya menonaktifkan HP Anda.(EPN)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...