10 peringkat cabe di dunia berdasarkan tingkat kepedasannya, dimulai dari yang paling pedas :
PERINGKAT 1 (Bhut Jolokia)
Cabe pemegang rekor Guiness World Record sebagai cabe terpedas di dunia untuk saat ini. Pemenangnya adalah “Bhut Jolokia” atau “Naga Jolokia” atau juga “Ghost Chili“, bahkan ada juga yang menyebutnya “King Cobra Chile”. Cabe ini memiliki Scoville Rating = 855.000 – 1.050.000.
Bhut Jolokia
Cabe ini telah dikonfirmasikan oleh Guiness World Record sebagai cabe terpedas di dunia, menggantikan Red Savina. Cabe ini berasal dari daerah Assam di timur laut India, cabe ini juga tumbuh di Nagaland dan Manipur. Terdapat sedikit keraguan mengenai spesies dari cabe ini, apakah masuk ke dalam capsicum frutescens atau capsicum chinense, namun berdasarkan tes DNA diketahui bahwa ini adalah spesies hibrida, dengan dominan capsicum chinense dan sedikit capsicum frutescens.
Iklim tempat cabe ini tumbuh sangat berpengaruh terhadap tingkat kepedasan dari cabe ini. Kepedasannya dapat turun sampai 50% di tempat yang iklim nya lebih kering (lebih sedikit curah hujan). Ukuran panjang dari cabe ini antara 60 – 85 mm dan lebarnya 25 – 30 mm, warnanya merah oranye. Bentuknya mirip dengan habanero, namun memiliki kulit yang lebih kasar dan berkerut.
Cabe ini biasa digunakan untuk makanan pedas atau dimakan begitu saja (edun, cabe begini dimakan langsung? Gak kebayang). Satu saja biji dari cabe ini dapat membuat pedas yang menyakitkan pada mulut sampai 30 menit (jadi harus ekstra hati – hati saat memegangnya). Kadang cabe ini juga digunakan untuk mengobati penyakit perut.
Bahkan di timur laut India, cabe ini dioleskan ke pagar atau dipakai sebagai bom asap untuk berjaga-jaga terhadap gajah liar. Saking ganasnya cabe ini, ilmuwan di badan pertahanan India berencana untuk mengembangkan granat tangan memakai cabe ini, sebagai solusi yang tidak terlalu mematikan bagi para perusuh.
PERINGKAT 2 (Red Savina Pepper)
Untuk runner up adalah sebuah cabe yang telah direnggut gelar juaranya. Cabe ini sempat masuk menjadi cabe paling pedas sedunia pada tahun 1994 sampai 2006, masuk ke Guiness World Record, namun rekornya telah dikalahkan. Scoville rating = 350.000 – 580.000.
Red Savina Pepper
Cabe ini adalah varietas khusus dari cabe Habanero,
yang dikembangbiakkan khusus agar mendapat cabe yang lebih pedas, besar
dan berat. Frank Garcia di Walnut, California adalah pengembang cabe Red
Savina ini. Metodenya masih rahasia dan tidak diketahui umum. Cabe ini
memegang rekor sebagai cabe terpedas di dunia dari tahun 1994 sampai
2006 dan dicatat oleh Guinness World Record. Namun pada Februari 2007,
cabe ini harus turun dari singgasananya, dikalahkan oleh cabe Bhot
Jolokia.PERINGKAT 3
Rating kepedasan pun sudah penuh. Kadar pedasnya sudah diatas rata-rata cabe rawit hijau yang biasa suka dimakan dengan gorengan, atau dijadikan sambel. Scoville rating = 100.000–350.000. Cabe terpedas pada peringkat 3 ini diraih oleh 3 macam jenis cabe, yaitu :
Habanero Chili
Cabe ini adalah salah satu cabe yang amat pedas pada genus nya, yaitu capsicum. Saat mentah berwarna hijau, saat matang warnanya oranye atau merah. Namun kadang terlihat juga warna putih, coklat dan bahkan pink dengan ukuran panjang sekitar 2-6 cm. Cabe ini banyak berasal dari Yucatan dan daerah sekitar pantainya. Nama cabe ini berasal dari kota di Cuban, kota di La Habana. Walaupun tempat itu bukanlah tempat asalnya, namun cabe ini banyak diperjualbelikan disana.
Datil Pepper
Cabe ini banyak diproduksi si St. Augustine, Florida, yang aslinya dibawa dari Cuba pada tahun 1880 oleh seorang pembuat jelly bernama S.B Valls. Kalau dilihat lihat bentuknya mirip seperti cabe rawit merah yang kadang disebut rawit domba, atau juga cabe Tom Yum.. Mungkin memang masih saudara dekat dengan ini, dan memang rawit merah lebih pedas dari rawit biasa.
Rocoto
Cabe ini berbentuk hampir bulat, banyak ditemukan di Peru, Bolivia, Chile, Argentina Utara dan Ecuador. Daging cabe ini tebal seperti paprika, namun cabe ini sangat pedas dengan biji berwarna hitam. Rocoto dapat tumbuh baik pada iklim sedang dan bahkan iklim dingin yang tidak memiliki musim panas yang benar benar panas, ini adalah salah satu perbedaanya dengan cabe pedas yang lain. Kebanyakan rocoto berwarna merah, namun terdapat pula yang berwarna kuning dan oranye di Karibia dan Meksiko.
PERINGKAT 4
Di peringkat ini kita akan menemukan cabe yang banyak terdapat di Indonesia, yaitu cabe rawit. Ternyata memang itu cabe cukup pedas juga, bahkan dibandingkan dengan cabe-cabe diluar sana. Di peringkat ini tingkat kepedesannya (Scoville Rating) = 50.000–100.000. Jenis cabe yang termasuk pada peringkat 4 ini adalah :
Thai Pepper atau Cabe Rawit
Thai Pepper dalam bahasa Indonesia disebut Cabe Rawit, bahasa Sunda disebut Cengek, dalam bahasa Thailand Thai disebut พริกขี้หนู phrik khi nu, dan bahasa Tagalog terkenal dengan sebutan Siling Labuyo. Cabe ini banyak terdapat di Thailand dan tetangganya seperti Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan sekitarnya. Ternyata orang Indonesia memang kuat pedas, buktinya cabe yang biasa dimakan sehari-hari saja berada di peringkat 4.
Chile Tepin (Chiltepin)
Chilli tepin adalah cabe liar yang tumbuh terutama di Amerika Tengah, Meksiko dan baratdaya USA. Kadang disebut sebagai “ibu dari semua cabe” karena dianggap sebagai spesies Capsicum annuum yang tertua. Nama Tepin berasal dari bahasa Nahuatl yang artinya “kutu”. Pada tahun 1997, orang Texas menamai Tepin sebagai “cabe resmi asli dari Texas”, dua tahun setelah Jalapeno menjadi cabe resmi di Texas.
PERINGKAT 5
Cabe-cabe di peringkat ini memiliki Scoville rating = 30.000 – 50.000, danyang termasuk dalam peringkat 5 adalah :
Cayenne
Benar benar cabe yang menunjukkan ke-cabe-annya melalui warnanya, cabe ini namanya Cayenne atau Guinea Pepper atau Bird Pepper. Cabe ini adalah cabe merah yang pedas, digunakan untuk bumbu masakan ataupun untuk keperluan medis. Namanya berasal dari kota Cayenne di French Guiana. Cabe ini digunakan untuk masakan pedas, baik dalam bentuk utuh ataupun bubuk. Bahkan cabe ini juga digunakan untuk herbal.
Aji Pepper
Mungkin ini salah satu cabe yang bentuknya paling aneh yang pernah ada, cabe ini dikenal juga dengan nama Peruvian Hot Pepper.
Tabasco Pepper
Biasanya cabe ini dipakai untuk membuat saus Tabasco dengan panjang sekitar 4 cm. Perubahan warna saat mau matang pertama berwarna kuning kehijauan dan pucat, lalu kuning, oranye kemudian menjadi merah. Cabe ini memiliki tingkat kepedasan sekitar 30.000 sampai 50.000 Scoville Rate.
PERINGKAT 6
Cabe disini bentuknya ada yang mirip dengan cabe rawit di Indonesia, tapi sebenarnya bukan, masih berbeda spesies, namun sama genusnya, yaitu Capsicum. Scoville rating = 10.000 – 23.000. Cabe yang termasuk dalam peringkat ini adalah :
Serrano Pepper
Cabe ini juga dari Meksiko, di daerah pegunungan Meksiko. Rasa pedasnya menggigit, lebih pedas dari jalapeño, dan biasanya dimakan mentah-mentah, Bentuknya memang mirip dengan cabe rawit dari Indonesia, tapi ini adalah spesies yang berbeda.
Chipotle
Sebenarnya ini adalah cabe Jalapeño yang dikeringkan dengan cara diasap. Biasa digunakan untuk masakan ala Meksiko.
PERINGKAT 7
Rating cabe pada peringkat ini memiliki Scoville Rating = 2500 – 8000, ada dua jenis cabe dalam peringkat 7 yaitu :
Jalapeño
Bentuknya kaya terong, tapi itu bukan terong, inilah cabe Jalapeño. Cabe ini sudah termasuk panas, dan sudah dapat memberikan sensasi terbakar saat memakannya (pedas). Cabe ini berasal dari Meksiko dengan panjang 5-9 cm. Di Meksiko terdapat lahan seluas 160 km persegi yang hanya digunakan untuk menanam cabe jenis ini. Daerahnya terutama di lembah sungai Papaloapan, sebelah utara Veracruz.
Guajillo
Cabe ini berasal dari Meksiko, biasanya digunakan untuk membuat berbagai masakan di Meksiko.
PERINGKAT 8
Bagi orang Indonesia yang biasa makan cabe rawit, cabe ini tidak ada apa-apanya. Cabe pada peringkat ini memiliki Scoville Rating = 500 – 2500, dua jenis cabe yang termasuk dalam peringkat 8 adalah :
Anaheim Pepper
Nama Anaheim sebenarnya nama adalah sebuah daerah. Nama itu diberikan karena ada seorang petani bernama Emilio Ortega yang membawa benih cabe ini ke daerah Anaheim pada awal tahun 1900. Sebutan lainnya adalah California Chile atau Magdalena.
Poblano
Poblano adalah termasuk cabe yang tidak terlalu pedas, berasal dari Puebla, Meksiko. Poblano yang telah dikeringkan bernama ancho chile, namun kadang – kadang terdapat poblano yang lebih pedas dari biasanya. Jadi dari sebuah pohon, terdapat poblano dengan tingkat kepedasan yang sangat bervariasi. Cabe ini biasanya populer saat perayaan hari kemerdekaan Meksiko, yaitu sebagai bagian dari hidangan khusus yang disebut Chiles en Nogada, hidangan yang didalamnya berwarna hijau, putih dan merah yang melambangkan bendera Meksiko.
PERINGKAT 9
Cabe di peringkat ini sedikit pedas, mungkin bisa dibilang cuma anget-anget aja karena memiliki Scoville rating = 100 – 500. Dua jenis cabe yang termasuk didalamnya adalah :
Pimento
Pimento atau cabe cheri adalah cabe yang besar, merah berbentuk seperti hati, panjang antara 7 – 10 cm lebar 5-7 cm. Daging buahnya termasuk manis, berair, dan lebih beraroma dibandingkan dengan paprika merah. Namun beberapa varietas dari pimento ini cukup pedas. Pimento or pimentão sendiri adalah bahasa Portugis dari “bell pepper”.
Pepperoncini
Peperoncini masih bersaudara dengan bell peppers dan chili peppers. Cabe ini juga dikenal sebagai Tuscan Peppers, Sweet Italian Peppers dan Golden Greek Peppers. Dalam bahasa Inggris Amerika disebut pepperoncini, sedangkan di Itali, cabe seperti ini disebut Friggitello. Pepperoncini bukanlah pepperoni. Versi Yunani dari cabe ini lebih manis dan tidak sepahit varietas Itali nya yang tumbuh di Tuscany.
PERINGKAT 10
Cabe yang paling tidak pedas adalah paprika (bell pepper) dengan Scoville Rating = 0. Bell pepper ini biasanya terdapat dalam 4 warna yaitu merah, kuning, hijau, oranye. Bell Pepper kadang dikelompokkan ke dalam cabe yang kurang pedas atau “sweet peppers”.
Namun terdapat paprika langka berwarna putih dan ungu, tergantung dimana mereka ditanam dan dari varietas apakah mereka. Paprika hijau berasa lebih pahit dibandingkan dengan paprika merah, kuning atau oranye.
0 komentar:
Posting Komentar